Review Morfologi Tanaman Belimbing, Klasifikasi, dan Asalnya

Daftar Isi

Belimbing merupakan tanaman buah tropis yang cukup digemari oleh masyarakat karena manfaat dan khasiatnya.

Tanaman belimbing sering dimanfaatkan sebagai penghasil buah segar yang dapat langsung dikonsumsi atau diolah terlebih dahulu serta dijadikan sebagai obat tradisional.

Buah belimbing memiliki kandungan vitamin yang dapat digunakan sebagai anti oksidan, meningkatkan imunitas, mencegah sariawan, dan masih banyak lagi.

Selain dari bentuk buahnya yang unik, tanaman belimbing juga memiliki morfologi yang berbeda dari tanaman lain.

Review Morfologi Tanaman Belimbing, Klasifikasi, dan Asalnya

Asal-Usul Tanaman Belimbing

Tanaman belimbing diyakini berasal dari daerah Asia Tenggara terutama Malaysia. Tanaman ini menyebar luas ke berbagai daerah yang memiliki iklim tropis termasuk negara Indonesia hingga negara-negara lain.

Belimbing menjadi tanaman buah tropis yang telah lama dikenal dan ditanam di Indonesia dan pada umumnya ditanam dalam bentuk kultur pekarangan sebagai tanaman peneduh di halaman rumah atau usaha sambilan.

Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan produksi belimbing yang tinggi antara lain Demak (Jawa Tengah), Depok (Jawa Barat), dan Blitar (Jawa Timur).

Klasifikasi Tanaman Belimbing

Berdasarkan umurnya, belimbing digolongkan ke dalam tanaman tahunan (perennial) dimana tanaman ini dapat hidup lebih dari dua tahun. Kemudian berdasarkan jumlah kotiledonnya belimbing termasuk ke dalam dikotil karena memiliki dua kotiledon.

Taksonomi dari tanaman belimbing adalah sebagai berikut:

Kingdom: Plantae

Divisi: Spermatophyta

Sub divisi: Angiospermae

Kelas: Dicotyledonae

Ordo: Oxalidales

Famili: Oxalidaceae

Genus: Averrhoa

Spesies: Averrhoa carambola L.

Morfologi Tanaman Belimbing

Pada kesempatan ini morfologi tanaman belimbing yang akan dibahas adalah bagian akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

Akar Tanaman Belimbing

Sistem perakaran tanaman belimbing tergolong ke dalam perakaran tunggang dan memiliki rambut akar samping dalam jumlah banyak.

Dengan sistem perakaran tersebut akar tanaman belimbing dapat menembus permukaan tanah dengan cukup dalam sehingga dapat menyerap air atau unsur hara yang ada dalam tanah.

Perakaran tanaman belimbing terdiri dari bagian pangkal akar, batang akar, cabang, ujung akar, serabut akar, tudung dan bulu akar.

Batang Tanaman Belimbing

Berdasarkan jenisnya, batang tanaman belimbing termasuk ke dalam batang berkayu (lignosus) dan batang tegak lurus (erectus) yang mengarah ke atas.

Tinggi batang tanaman belimbing dapat mencapai lebih dari 10 meter dengan diameter batang yang dapat mencapai kurang lebih 30 cm.

Batang tanaman belimbing memiliki cabang yang cukup banyak dan tajuk pohon yang tidak terlalu tinggi, oleh karenanya batang tanaman sering dijadikan sebagai tegakan atau tanaman peneduh.

Bentuk batang tanaman belimbing adalah bulat dan memiliki warna yang bervariasi seperti cokelat tua dan kelabu tua.

Daun Tanaman Belimbing

Daun belimbing termasuk ke dalam kelompok daun majemuk dan digolongkan ke dalam jenis daun menyirip.

Bentuk dari daun belimbing adalah bulat telur atau oval memanjang dengan bagian pangkal yang membulat dan ujung yang terlihat meruncing.

Warna dari daun belimbing pada saat muda adalah hijau muda dan akan berubah menjadi hijau tua ketika daun sudah tua.

Daun tanaman belimbing

Bunga Tanaman Belimbing

Bunga tanaman belimbing tergolong ke dalam bunga majemuk dan termasuk hermaprodit dimana terdapat bunga jantan (benang sari) dan bunga betina (putik) dalam satu bunganya.

Benang sari bunga tanaman belimbing dapat dikatakan pendek sedangkan putiknya panjang. Penyerbukan tanaman belimbing dibantu oleh angin dan hewan seperti lebah, kupu-kupu, dan kelelawar.

Bunga tanaman belimbing memiliki warna merah yang dilengkapi dengan mahkota bunga. Letak bunga ini berada di ketiak daun atau ujung ranting.

Bunga tanaman belimbing

Buah Belimbing

Buah belimbing memiliki bentuk yang unik yaitu menyerupai bintang dimana terdapat lima sisi yang bagian ujungnya terlihat tajam. Oleh karena hal tersebut buah ini juga dikenal dengan sebutan star fruit dalam bahasa Inggris.

Buah tanaman belimbing

Warna buah belimbing saat muda ialah hijau dan berubah menjadi kuning hingga oranye saat telah matang. Terdapat beberapa indeks kematangan buah belimbing antara lain sebagai berikut:

  1. Indeks 1: buah belum matang yang ditandai dengan buah yang berwarna hijau tua
  2. Indeks 2: buah matang yang ditandai dengan warna buah yang hijau dengan sedikit kekuningan
  3. Indeks 3: buah matang dengan tanda berupa warna hijau dengan banyak kuning
  4. Indeks 4: buah hampir masak yang ditandai dengan warna buah kuning hijau
  5. Indeks 5: buah masak yang ditandai dengan buah berwarna kuning dengan sedikit hijau
  6. Indeks 6: buah masak dengan warna kuning
  7. Indeks 7: buah terlalu masak dengan warna yang oranye

Buah belimbing memiliki daging buah yang tebal dan tekstur yang lunak serta rasa yang asam dan/atau manis.

Ukuran dari buah belimbing sendiri berkisar antara 4 sampai 13 cm. Buah belimbing dapat dikelompokkan berdasarkan bobotnya menjadi beberapa kelas sebagai berikut:

  1. Kelas A: pada kelas ini dalam 1 kilogram buah belimbing terdapat 3 buah
  2. Kelas B: pada kelas ini terdapat 4 buah belimbing dalam 1 kilogramnya
  3. Kelas C: pada kelas ini dalam 1 kilogram buah belimbing terdapat 5 buah

Biji Belimbing

Biji belimbing memiliki warna cokelat muda dan bentuk yang pipih dan elips dengan ujung yang lancip. Dalam satu buah belimbing biasanya terdapat 8 sampai 10 biji.

Biji belimbing dilapisi oleh cairan atau serat yang ada dalam buah yang berwarna putih. Biji tersebut terdiri memiliki dua lapisan yaitu lapisan dalam dan lapisan luar.

Lapisan dalam pada biji belimbing bersifat lunak dan tipis, sedangkan lapisan luarnya sangat kuat.

Kesimpulan

Tanaman belimbing merupakan salah satu tanaman buah tropis yang memiliki bentuk buah yang unik yaitu menyerupai bintang.

Tinggi batang belimbing dapat mencapai 10 meter lebih dan memiliki akar tunggang yang cukup kuat untuk menembus bagian permukaan tanah.

Tingkat kematangan buah belimbing dapat dilihat dari tingkatan indeksnya dan juga dapat dikelompokkan menjadi kelas-kelas yang berdasarkan bobotnya.

Tanaman belimbing termasuk ke dalam tanaman hemaprodit yang memiliki kelamin ganda dimana organ kelamin jantan dan betina berada dalam satu bunga.

Saran

Untuk memperoleh buah dalam kondisi optimal, indeks kematangan buah dapat menjadi acuan dalam melakukan pemanenan buah belimbing.

Hal tersebut dikarenakan tekstur dan rasa dari buah belimbing dipengaruhi oleh tingkat kematangan dari buah tersebut.

Pengelompokkan buah belimbing menjadi kelas-kelas tertentu berdasarkan bobot juga bisa digunakan dalam melakukan pemasaran buah.

Post a Comment