Review Strategi Pemasaran dalam Agribisnis

Daftar Isi

Bagi sebuah usaha yang berorientasi pada profit, pemasaran menjadi kegiatan yang wajib untuk dilakukan, tak luput juga bagi usaha agribisnis.

Pemasaran juga penting untuk dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usaha agar dapat dijalankan dalam jangka panjang

Pemasaran dalam usaha agribisnis perlu direncanakan secara matang untuk mengikuti perkembangan yang terjadi guna menghadapi persaingan pasar.

Salah satu hal yang dapat dilakukan sebelum melakukan pemasaran adalah menyusun strategi pemasaran agribisnis.

Rencana Strategi Pemasaran dalam Agribisnis

Rencana strategi pemasaran merupakan hasil perencanaan pemasaran yang didapatkan dari proses mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategi antara tujuan dan kemampuan dalam melakukan pemasaran.

Dalam agribisnis, rencana strategi pemasaran menjadi ide awal dalam menjalankan sebuah usaha yang berkaitan dengan proses manajemen dengan tujuan usaha untuk mengembangkan strategi guna memperoleh hasil yang maksimal.

Konsep Perencanaa dalam Pemasaran

Terdapat beberapa konsep yang digunakan oleh sebuah usaha dalam melakukan perencanaan.

  1. Perencanaan Usaha Secara Keseluruhan: Di dalam perencanaan ini terdapat penentuan tujuan usaha secara umum yang bersifat jangka panjang dan disertai langkah-langkah pengembangan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Faktor-faktor yang dipikirkan dalam perencanaan ini meliputi produksi, keuangan, kebutuhan sumberdaya manusia, riset dan pengembangan, dan penetapan sasaran pasar serta program pemasarannya.
  2. Perencanaan Pemasaran: di dalam perencanaan ini terdapat pengembangan berbagai program yang direncanakan untuk mengatasi masalah-masalah dalam bauran pemasaran meliputi produk, harga, tempat, dan promosi. Keempat hal tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga dalam perencanaan pemasaran ini masing-masingnya harus dikoordinasikan dengan baik.
  3. Rencana Pemasaran Tahunan: di dalam perencanaan ini akan tergambarkan proses rencana yang akan berlangsung selama satu periode waktu tertentu yang umumya berjalan selama satu tahun. Rencana pemasaran tahunan dapat berbentuk sebuah rencana pokok yang di dalamnya berisi berbagai kegiatan dalam pemasaran setiap periode.

Rencana pemasaran yang strategis akan memadukan semua kegiatan dan sumberdaya secara logis untuk mencapai tujuan. Dari rencana tersebut lahirlah berbagai jenis keputusan yang terdiri dari:

  • Keputusan pasar yang menyeluruh
  • Keputusan mengenai produk
  • Keputusan mengenai harga
  • Keputusan mengenai tempat
  • Keputusan mengenai promosi

Keputusan mengenai produk, harga, tempat, dan promosi dalam pemasaran dikenal dengan sebutan bauran pemasaran.

Keputusan Pasar yang Menyeluruh

Keputusan ini mencakup analisis secara menyeluruh terhadap target dan sasaran pasar serta kebutuhan dari konsumen atau pelanggan.

Selain itu, dalam keputusan pasar yang menyeluruh ini juga terdapat analisis terkait lingkungan persaingan dalam pasar.

Riset Pemasaran

Dalam riset pemasaran dilakukan pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber yang nantinya akan dianalisis untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen dalam mengambil keputusan.

Ada banyak manfaat dari dilakukannya riset pemasaran oleh sebuah usaha terutama dalam mengidentifikasi daya beli dan kebutuhan atau permintaan pelanggan.

Banyak perusahaan dengan berbagai jenis sektor termasuk pertanian menggunakan jasa konsultan bisnis atau peneliti pasar untuk mengetahui trend pasar dan lingkungan kompetisi pasar.

Konsultan bisnis atau peneliti pasar tersebut melakukan riset dengan cara wawancara dan observasi dan memberikan informasi pasar kepada klien perusahaan berdasarkan analisis data menggunakan teknik statistik.

Segmentasi Pasar

Dalam segmentasi pasar dilakukan pembagian pasar-pasar yang heterogen daru sebuah produk ke dalam segmen-segmen yang homogen.

Ada beberapa faktor yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam menentukan segmentasi pasar, antara lain:

  • Demografi: contohnya jenis kelamin, usia, pendidikan, agama, minat, dan lain sebagainya.
  • Pendapatan: contohnya membagi pasar berdasarkan tingkat penghasilan yang diperoleh.
  • Sosiologis: contohnya budaya, sosial, dan sebagainya.
  • Psikologis: contohnya manfaat produk yang diinginkan, sikap, kepribadian, dan lain sebagainya.
  • Geografis: didasarkan pada letak geografi suatu daerah seperti daerah panas, daerah dingin, dan sebagainya.

Bauran Pemasaran

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rencana pemasaran strategis terdiri dari lima jenis keputusan dimana empat diantaranya dikenal dengan bauran pemasaran.

Keputusan Mengenai Produk

Dalam keputusan mengenai produk terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan yaitu pola penyebaran produk, siklus kehidupan produk, dan perubahan produk menjadi komoditi.

Pola penyerapan atau penyebaran produk: dalam pelaksanaannya penyerapan produk oleh pelanggan terdiri dari lima tahapan yaitu tahap kesadaran, menaruh minat pada produk, penilaian terhadap produk, percobaaan produk, dan penerimaan produk.

Siklus kehidupan produk: siklus ini berhubungan dengan upaya memperoleh laba lewat penjualan dalam suatu periode. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk dimulai dari tahap pengembangan, perkenalan, pertumbuhan, pematangan, dan penurunan.

Perubahan produk menjadi komoditi: pada awal dirilis produk terkesan unik dan istimewa dengan persaingan yang tidak terlalu tinggi. Namun perlahan kompetitor masuk ke dalam pasar dengan produk serupa yang diobral, inilah yang dikenal dengan perubahan produk menjadi komoditi. Seorang manajer atau pengusaha agribisnis harus berusaha mencegah hal tersebut dengan meningkatkan kualitas produk, ekspansi lini produk, menambah unsur dalam produk, dan melakukan pengemasan.

Keputusan Mengenai Harga

Keputusan ini berkaitan dengan penentuan harga produk. Penentuan harga akan sangat menentukan laba yang akan diraih oleh usaha agribisnis.

Penentuan harga harus dilakukan dengan hati-hati karena menjadi penentu dalam mendapatkan penjualan dan memperoleh keuntungan.

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan penentuan harga:

  1. Penentuan harga berdasarkan biaya: dalam metode ini harga ditentukan dengan cara menambah marjin tetap kepada biaya dasar masing-masing produk dengan tujuan untuk menutup biaya tetap dan biaya penanganan.
  2. Penetapan harga bersaing: dalam metode ini harga ditentukan dengan cara mengikuti harga kompetitor usaha atau harga rata-rata yang berlaku di pasar.
  3. Penetapan harga penetrasi: dalam metode ini harga ditentukan dengan menetapkan harga yang rendah dengan harapan pasar terbuka luas dan proses penerimaan produk berlangsung secara cepat.
  4. Penjenjangan pasar: dalam metode ini harga produk ditetapkan dengan harga tinggi untuk pelanggan kelas atas, kemudian setelahnya saat pasar sudah jenuh harga baru diturunkan berjenjang atau bertahap sehingga orang kelas menengah ikut menjadi pelanggan.
  5. Penetapan harga berdasarkan daya serap pasar: dalam metode ini harga ditetapkan dengan menawarkan berbagai harga untuk menentukan harga maksimum yang bisa disanggupi oleh pelanggan.
  6. Potongan harga atau diskon: dalam metode ini harga ditetapkan dengan memberikan potongan dari harga awal.
  7. Penetapan harga psikologis: dalam metode ini harga ditentukan dengan membuatnya terkesan cukup rendah dan dirasa lebih memuaskan oleh pelanggan.
  8. Penetapan harga bergengsi: dalam metode ini harga produk ditetapkan dengan nominal tinggi dengan tujuan menarik segmen pasar kelas atas.

Keputusan Mengenai Tempat

Dalam keputusan ini terdapat cara untuk menyalurkan atau mendistribusikan produk kepada pelanggan melalui berbagai jenis saluran.

Dalam penyaluran produk ada tiga pihak yang terlibat yaitu produsen, perantara atau distributor, dan konsumen akhir atau pelanggan.

Perantara atau distributor berada di tengah-tengah antara produsen yang memproduksi produk dan konsumen akhir yang menggunakan produk.

Perantara tersebut terbagi menjadi dua kelompok yaitu perantara pedagang dan perantara agen.

  • Perantara pedagang: kelompok perantara ini memiliki hak dan tanggungjawab atas kepemilikan seluruh produk yang dipasarkannya. Dalam perantara pedagang ini terbagi lagi menjadi dua yaitu pedagang besar dan pengecer atau dikenal juga dengan ritel.
  • Pedagang agen: kelompok perantara yang tidak memiliki hak terhadap semua produk yang dipasarkannya. Kelompok perantara ini terdiri atas agen penunjang seperti makelar atau agen pengangkutan dan agen pelengkap seperti perbankan dan perusahaan asuransi.

Keputusan Mengenai Promosi

Dalam keputusan ini ditetapkan berbagai keputusan sebagai bentuk upaya mengarahkan individu atau kelompok kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Promosi dalam pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:

  • Promosi penjualan: merupakan promosi yang dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan seperti demonstrasi, pameran atau pertunjukan, dan lain sebagainya.
  • Publisitas: promosi yang dilakukan dengan cara menyebarkan informasi tentang produk yang dipasarkan kepada masyarakat melalui media massa tanpa dipungut biaya secara langsung.
  • Periklanan: promosi yang dilakukan dengan cara berkomunikasi non-individu dengan mengorbankan sejumlah biaya melalui berbagai media seperti media cetao (koran), radio, dan televisi.
  • Personal selling: promosi ini dilakukan dengan cara cara berinteraksi antarindividu dengan cara saling bertemu untuk menciptakan hubungan pertukaran yang dapat menguntungkan satu sama lain.

Alat Pengambilan Keputusan Pemasaran Lain dalam Strategi Pemasaran Agribisnis

Selain bauran pemasaran dan keputusan pasar yang menyeluruh, terdapat pendekatan atau metode lain yang dapat digunakan dalam melakukan perencanaan pemasaran strategis dalam agribisnis.

Audit Pemasaran

Audit pemasaran adalah pendekatan pengambilan keputusan yang dilakukan dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan bersifat objektif terhadap program pemasaran yang dijalankan perusahaan.

Kegunaan dari audit pemasaran antara lain sebagai berikut:

  • Mengetahui potensi pasar dari produk yang dianalisis
  • Mengetahui kekuatan atau kemampuan khusus yang dimiliki untuk menghadapi persaingan
  • Mengetahui kondisi pasar saat ini dan kondisi di masa yang akan datang
  • Mengevaluasi program pemasaran yang ada baik yang sedang berjalan ataupun yang telah dijalankan
  • Mempertimbangkan implementasi program-program pemasaran
  • Mempelajari sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan dan organisasinya

Dalam pelaksanaannya, audit pemasaran memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Melakukan analisis tentang cara perusahaan agribisnis memasarkan produk yang dipasarkannya
  2. Melakukan identifikasi kemampuan khusus yang dimiliki perusahaan seperti keunggulan-keunggulan dalam produk, ,produksi, distribusi, tenaga kerja, dan keuangan
  3. Melakukan analisis kondisi pasar dan lingkungan
  4. Melakukan evaluasi terhadap rencana dan tujuan pemasaran yang sedang dijalankan secara komprehensif
  5. Melakukan pertimbangan terhadap cara pelaksanaan rencana pemasaran
  6. Menelaah sumberdaya dan organisasi perusahaan agribisnis dengan objektif

Prakiraan Penjualan

Prakiraan penjualan adalah pendekatan dalam perencanaan pemasaran yang dilakukan dengan cara memproyeksikan penjualan yang akan terjadi dalam suatu periode tertentu.

Prakiraan penjualan penting untuk memprediksi penjualan karena besaran penjualan tersebut akan menentukan besaran aktivitas dalam perusahaan.

Beberapa aktivitas perusahaan seperti penjadwalan produksi, pengadaan bahan baku, kebutuhan uang tunai, dan kebutuhan tenaga kerja merujuk kepada prakiraan penjualan.

Prakiraan penjualan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar memperoleh proyeksi penjualan dengan tingkat keakuratan yang tinggi sehingga dapat menggambarkan penjualan yang sebenarnya.

Prakiraan penjualan diawali dengan memperikirakan kondisi perekonomian secara umum, kemudian melakukan perkiraan atas pasar secara keseluruhan, dan memperkirakan penjualan atas produk.

Analisis Persaingan

Analisis persaingan adalah metode dalam perencanaan strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara menganalisis kekuatan dan kelemahan dari pesaing.

Analisis ini biasanya disajikan dalam bentuk tabel dan sering disebut juga dengan analisis SWOT.

Adapun komponen-komponen dalam analisis persaingan adalah kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat).

Analisis Penetrasi Pasar

Analisis penetrasi pasar adalah metode perencanaan strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara menyiapkan peta pasar.

Dalam peta pasar tersebut terdapat tanda berupa kode-kode yang diberikan berdasarkan karakteristik informasi seperti jenis produk yang dibeli atau volume penjualan.

Dari peta tersebut selanjutnya dilakukan analisis untuk menemukan daerah-daerah yang terbengkalai.

Kesimpulan

Strategi dalam pemasaran bagi usaha agribisnis memiliki peranan yang sangat penting untuk keberlangsungan usaha.

Dalam merencanakan strategi pemasaran terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain membuat keputusan pasar yang menyeluruh, riset pemasaran dan segmentasi pasar.

Merencanakan strategi pemasaran juga dapat dilakukan dengan menggunakan bauran pemasaran yang meliputi keputusan mengenai produk, harga, tempat, dan promosi.

Selain itu, untuk membuat keputusan dalam membuat strategi pemasaran agribisnis terdapat pula alat berupa metode atau pendekatan lain seperti audit pemasaran, prakiraan penjualan, analisis persaingan (SWOT), dan analisis penetrasi pasar.

Saran

Strategi pemasaran dalam agribisnis perlu dibuat dan disusun secara matang dan sistematis agar dapat dijalankan secara berkelanjutan guna keberlangsungan usaha.

Untuk membuat strategi pemasaran yang baik bagi usaha agribisnis, perlu adanya perpaduan seluruh kegiatan usaha khususnya pemasaran dan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki.

Dengan perpaduan tersebut diharapkan usaha agribisnis dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan dan menghasilkan keuntungan.

Post a Comment