Apa Itu Pupuk Kompos, Manfaat, Keunggulan, dan Kekurangannya

Daftar Isi

Dalam dunia pertanian keberadaan pupuk tak dapat dipisahkan dari kegiatan budidaya tanaman.

Secara garis besar pupuk dalam pertanian terbagi menjadi pupuk organik dan pupuk anorganik.

Penggunaan pupuk organik dalam membudidayakan tanaman sangat dianjurkan untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan.

Salah satu jenis pupuk organik yang sering digunakan oleh petani adalah pupuk kompos.

Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang apa itu pupuk kompos, manfaat, keunggulan dan kekurangan serta jenis-jenisnya.

Mengenal apa itu pupuk kompos, manfaat, keunggulan dan kekurangan serta jenisnya

Pengertian Pupuk Kompos

Pupuk kompos adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik yang mengalami pembusukan dan terurai oleh bakteri.

Karena terbuat dari bahan-bahan organik, pupuk kompos tergolong ke dalam pupuk organik.

Pupuk kompos memanfaatkan bahan-bahan dasar yang dianggap memiliki nilai guna rendah seperti sisa tanaman dan kotoran hewan.

Pupuk kompos mampu meningkatkan daya serap air tanah dan memperbaiki kehidupan mikroorganisme dalam tanah.

Dalam pupuk ini terdapat dua senyawa organik yang bagus untuk pertumbuhan tanaman yaitu asam fulat dan asam humat.

Disamping itu, kandungan unsur hara makro dan mikro dalam pupuk kompos dapat dikatakan lebih lengkap dari pupuk anorganik.

Pembuatan pupuk kompos  pada umumnya terbagi menjadi dua yaitu secara aerob dan anaerob yang menggunakan aktivator seperti EM4 atau BioPos.

Namun saat ini pupuk kompos dapat dibuat tanpa menggunakan aktivator yang dapat mempersingkat waktu pembuatannya.

Manfaat Pupuk Kompos

Pupuk kompos memiliki beragam manfaat yang dapat dilihat dari berbagai aspek sebagai berikut :

Manfaat Dari Segi Budidaya

  • Meningkatkan kesuburan tanah
  • Memulihkan sifat dan struktur tanah yang mengalami kerusakan akibat penggunaan zat kimia
  • Meningkatkan daya ikat tanah terhadap zat hara
  • Memaksimalkan kemampuan tanah meresap air
  • Sebagai penyedia sumber makanan bagi mikroba untuk melakukan aktivitas
  • Membantu memperbaiki tata udara dan tata air serta menstabilkan suhu dalam tanah
  • Membantu proses penguraian bahan mineral di dalam tanah
  • Meminimalisir risiko terjadinya serangan penyakit pada tanaman
  • Menjadi sumber hormon dan vitamin bagi tanaman sehingga dapat meningkatkan kualitas panen

Manfaat Dari Segi Ekonomi

  • Mampu mendatangkan keuntungan karena meningkatnya nilai jual setelah pengomposan bahan-bahan organik
  • Biaya produksi pupuk kompos yang rendah karena bahan yang mudah diperoleh serta mudah dibuat
  • Jika digunakan untuk membudidayakan tanaman secara organik, maka nilai jual tanaman juga akan menjadi lebih tinggi karena kualitasnya meningkat

Manfaat Dari Segi Lingkungan

Dari segi lingkungan pupuk kompos membantu upaya pelestarian lingkungan karena mengurangi jumlah aktivitas pembakaran limbah yang dapat menyebabkan polusi udara.

Disamping itu, dengan melakukan pengomposan maka lahan yang diperlukan untuk menimbun limbah juga berkurang sehingga dapat digunakan untuk keperluan lain.

Keunggulan dan Kekurangan Pupuk Kompos

Pupuk kompos memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan jenis pupuk lainnya. Akan tetapi di sisi lain pupuk ini juga mempunyai kekurangan atau kelemahan.

Keunggulan Pupuk Kompos

Pupuk kompos memiliki kelebihan yaitu dapat dijadikan sebagai penyangga dan meningkatkan pH tanah serta menjaga kelembaban tanah.

Keunggulan lain dari pupuk kompos adalah sebagai berikut :

  • Biaya pembuatan relatif murah dan bahkan tidak memerlukan biaya karena bahan-bahan yang mudah didapat
  • Cara pembuatan yang tidak terlalu sulit karena tidak memerlukan teknologi atau peralatan canggih
  • Kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap dalam pupuk kompos dapat dijadikan penyangga unsur anorganik
  • Dapat memperbaiki sifat fisik, sifat biologis, dan struktur tanah

Kekurangan Pupuk Kompos

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa dibalik keunggulan pupuk kompos terdapat pula kekurangan yang menyertainya.

Beberapa kekurangan atau kelemahan dari pupuk kompos antara lain sebagai berikut :

  • Karena tersusun atas bahan-bahan organik, pupuk kompos berpotensi memancing kedatangan hama dan penyakit bagi tanaman apabila proses pembuatannya tidak tepat
  • Jumlah kandungan unsur hara dalam pupuk kompos juga tergolong sedikit sehingga penggunaannya diperlukan dalam jumlah banyak sehingga dapat meningkatkan biaya operasional budidaya tanaman
  • Pupuk kompos bersifat lambat tersedia atau slow release yaitu lambat dalam melepaskan kandungan unsur haranya sehingga tanaman membutuhkan waktu lama untuk menyerapnya

Selain beberapa kekurangan di atas, jika lahan budidaya yang digunakan baru beralih dari pupuk anorganik ke organik maka akan sulit bagi pupuk kompos untuk mengembalikan kesuburan tanah di lahan tersebut.

Jenis Jenis Pupuk Kompos

Terdapat berbagai jenis pupuk kompos yang didasari oleh berbagai aspek meliputi proses pembuatan, decomposer, dan bentuknya.

Pupuk Kompos Aerob

Pupuk ini merupakan jenis pupuk kompos yang dalam pembuatannya melibatkan oksigen.

Pada pembuatan pupuk kompos aerob ini oksigen sangat memegang peranan penting pada proses biokimia.

Untuk membuat pupuk ini biasanya memerlukan waktu berkisar antara satu bulan sampai 40 hari.

Bahan untuk membuat pupuk kompos aerob yang sering digunakan adalah kotoran ternak, sisa tanaman, dan kombinasi keduanya.

Pupuk Bokashi

Pupuk ini menjadi salah satu pupuk kompos anaerob yang familiar di kalangan petani.

Pupuk bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik dan efektif mikroorganisme atau EM4.

EM4 berperan sebagai inokulan pembentuk awal pupuk bokashi karena dapat mendekomposisi bahan-bahan organik dengan baik dan cepat.

Vermikompos

Vermikompos adalah pupuk kompos yang berasal dari hasil perombakan bahan organik yang dilakukan oleh makroorganisme tertentu seperti cacing tanah atau belatung.

Pada proses pembuatannya makroorganisme yang dipilih akan diberi asupan bahan organik untuk dicerna kemudian akan diperoleh kotoran dari makroorganisme tersebut yang akan dijadikan sebagai pupuk.

Contohnya seperti vermikompos D5 dimana pupuk ini terbuat dari campuran sisa pakan cacing tanah dan kotoran cacing tersebut.

Pupuk Organik Cair (POC)

Pupuk organik cair atau yang sering disingkat dengan POC adalah pupuk kompos berupa larutan yang berasal dari pembusukan bahan organik.

Pupuk ini dapat dikatakan fleksibel pembuatannya karena bisa dibuat secara aerob maupun anaerob.

Karena berwujud cair, POC lebih mudah untuk diserap oleh tanaman daripada pupuk kompos lainnya yang berwujud padat.

Dalam penggunaannya pada tanaman pemberian POC perlu diperhatikan jumlah dosisnya.

Dosis POC yang berlebihan diberikan pada tanaman dapat membuat tanaman tersebut menjadi cepat layu.

Kesimpulan

Pupuk kompos adalah pupuk organik yang berasal dari hasil pembusukan dan penguraian bahan-bahan organik.

Pembuatan pupuk kompos mampu memberikan nilai guna pada bahan-bahan dasar pembentuknya.

Pengomposan bahan-bahan organik dapat dijadikan sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Penggunaan pupuk kompos pada kegiatan pertanian khususnya budidaya tanaman dapat memperbaiki kondisi tanah yang meliputi sifat fisik, biologi, dan kimiawi.

Selain itu, dengan pembuatan pupuk kompos ini sektor ekonomi juga mendapat dampak positif karena meningkatnya perekonomian masyarakat.

Saran

Teknik pembuatan pupuk kompos perlu diperhatikan agar dilakukan secara tepat sehingga dapat meminimalisir risiko datangnya hama tanaman.

Jumlah dosis pupuk kompos yang diberikan pada tanaman juga harus diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak menimbulkan efek samping yang dapat berimbas pada hasil panen.

Tak hanya itu, bahan-bahan penyusun kompos perlu dipilih secara tepat karena tidak semua jenis bahan organik dapat menghasilkan pupuk yang baik.

Post a Comment