Review Cara Membuat Sari Buah Naga

Table of Contents

Buah naga merupakan salah satu buah tropis yang memiliki rasa masam dan manis serta warna yang menarik.

Selain rasa yang nikmat dan pemampilan yang unik, buah naga juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.

Buah naga kaya akan kandungan gizi dan vitamin serta antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.

Buah naga dapat dikonsumsi secara langsung maupun diolah terlebih dahulu menjadi produk makanan atau minuman.

Salah satu bentuk olahan buah naga adalah minuman sari buah naga yang alami dan menyegarkan.

Review cara membuat sari buah dari buah naga

Apa Itu Sari Buah Naga ?

Sari buah naga adalah salah satu olahan buah naga berupa minuman yang dihasilkan dari proses ekstraksi buah naga.

Minuman sari buah naga memiliki warna yang cenderung keruh, memiliki padatan terlarut cukup banyak, dan rasa yang sedikit masam.

Sari buah naga dapat dibuat dengan memberikan bahan tambahan seperti gula dan bahan lain yang aman untuk dikonsumsi.

Sari buah naga yang dibuat tanpa bahan pengawet hanya dapat bertahan tidak lebih dari lima jam di suhu ruang, namun dapat bertahan hingga satu minggu dalam suhu rendah.

Alat Untuk Membuat Sari Buah Naga

Pisau

Pisau pada proses pembuatan sari buah naga digunakan untuk memotong-motong daging buah naga menjadi potongan kecil.

Pisau yang digunakan untuk membuat sari buah naga sebaiknya tajam sehingga dapat memberikan hasil yang baik.

Talenan

Talenan dalam pembuatan sari buah naga berfungsi sebagai alas untuk memotong daging buah naga.

Jenis talenan yang digunakan dapat bervariasi mulai dari ukuran yang kecil hingga ukuran yang besar.

Literan

Literan digunakan saat proses penakaran air dan bahan lain untuk mencampur bahan-bahan sari buah naga.

Literan yang dipakai dalam pembuatan sari buah naga sebaiknya memiliki satuan ukur di bagian luarnya.

Hand Refractometer

Hand refractometer digunakan untuk mengukur besaran konsentrasi padatan terlarut sukrosa dalam sari buah naga.

Satuan yang digunakan pada hand refractometer adalah brix, semakin tinggi angka brix maka semakin tinggi tingkat kemanisan sari buah naga.

Panci

Panci dalam pembuatan sari buah naga digunakan sebagai wadah pencampuran bahan dan pasteurisasi.

Untuk membuat sari buah naga dalam jumlah banyak, sebaiknya panci yang dipakai memiliki ukuran dan kapasitas yang besar.

Sendok

Sendok digunakan untuk mengaduk seluruh bahan-bahan dalam proses pencampuran bahan sari buah naga.

Sendok yang dipakai saat mengaduk sari buah naga sebaiknya memiliki bagian ujung yang lebar dan gagang yang kokoh.

Kipas Angin

Kipas angin dimanfaatkan untuk mendinginkan sari buah naga setelah melalui proses pasteurisasi.

Dengan menggunakan kipas angina maka waktu pembuatan sari buah naga dapat dipersingkat.

Kompor

Kompor berfungsi sebagai alat untuk melakukan pasteurisasi sari buah naga yang telah dicampur bahan-bahan lain.

Jenis kompor yang dipakai untuk pasteurisasi sari buah naga dapat bervariasi seperti kompor listrik atau kompor gas.

Lemari Pendingin

Lemari pendingin digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sari buah naga yang telah dikemas.

Penyimpanan sari buah naga dalam lemari pendingin dapat memperpanjang umur simpan dari sari buah tersebut.

Bahan Untuk Membuat Sari Buah Naga

Buah Naga

Buah naga merupakan bahan baku utama dalam membuat sari buah naga, tanpa buah ini akan sulit untuk membuat sari buah naga.

Buah naga yang digunakan adalah buah yang telah matang ditandai dengan kelopaknya yang telah mengering, berwarna cokelat, dan layu.

Bagian buah naga yang dimanfaatkan hanya dagingnya saja, sehingga buah harus dikupas terlebih dahulu.

Air

Air menjadi bahan campuran yang jumlahnya paling banyak digunakan dalam pembuatan sari buah naga,

Meskipun memiliki porsi paling besar, penambahan air dalam sari buah naga tetap harus diperhatikan agar tidak berlebihan.

Penambahan air yang berlebihan pada sari buah naga dapat memengaruhi rasa dari sari buah yang dihasilkan.

Gula

Gula dalam pembuatan sari buah naga berfungsi memberikan rasa manis untuk sari buah.

Jumlah gula yang ditambahkan dalam sari buah naga harus diperhatikan agar tidak berlebihan.

Gula yang berlebih pada sari buah naga dapat berpotensi menimbulkan penyakit seperti diabetes.

Jeruk Nipis

Jeruk nipis digunakan sebagai bahan tambahan untuk memberikan rasa masam pada sari buah naga.

Penambahan jeruk nipis pada sari buah naga dilakukan dalam bentuk perasan, penambahannya pun juga harus diperhatikan.

Jeruk nipis yang terlalu banyak dalam sari buah naga dapat membuat rasa sari buah menjadi terlalu masam.

Cara Membuat Sari Buah Naga

Membuat sari buah naga terdiri dari beberapa tahapan dan proses serta jumlah bahan yang telah ditentukan.

Berikut ini adalah contoh takaran bahan yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam membuat sari buah naga :

  • 2 kilogram daging buah naga
  • 4,5 liter air
  • 900 gram gula
  • 1 ½  sendok teh perasan jeruk nipis

Pengupasan

Pengupasan dilakukan pada buah naga yang masih utuh dengan cara menghilangkan kulit bagian luar buah menggunakan pisau.

Untuk meminimalisir daging buah ikut terbuang, pengupasan buah naga harus dilakukan secara hati-hati.

Pemotongan

Buah naga yang telah dikupas hingga menyisakan daging buah selanjutnya dipotong-potong berbentuk dadu ukuran kecil.

Proses memotong daging buah naga untuk membuat sari buah

Ukuran potongan daging buah naga tidak boleh terlalu kecil karena berpotensi mengalami perubahan bentuk saat pasteurisasi.

Pencampuran Bahan

Setelah pemotongan daging buah naga selanjutnya pencampuran air, gula, garam, dan perasan jeruk nipis.

Saat proses pencampuran, sari buah naga diaduk hingga seluruh bahan tambahan larut menjadi satu dalam panci.

Sari buah naga yang telah tercampur bahan-bahan selanjutnya diukur kemanisannya menggunakan hand refractometer.

Pasteurisasi

Pasteurisasi sari buah naga dilakukan dengan memanaskan sari buah menggunakan kompor pada suhu 70℃.

Proses pasteurisasi dalam pembuatan sari buah naga

Pasteurisasi ini bertujuan untuk menghilangkan organisme yang merugikan atau tidak diinginkan seperti bakteri.

Durasi pasteurisasi sari buah naga berkisar antara 5 sampai 10 menit, karena jika terlalu lama dapat menurunkan kandungan gizi sari buah.

Pendinginan

Pendinginan sari buah naga dilakukan hingga suhu sari buah berubah menjadi hampir sama dengan suhu ruang.

Adapun tujuan dari mendinginkan sari buah naga ini adalah menjaga kesegaran serta meminimalisir hilangnya gizi.

Pada proses pendinginan sari buah naga ini kipas angin berperan untuk mengefisiensi waktu pendinginan sehingga lebih cepat.

Pengemasan

Untuk melindungi sari buah naga dari kontaminasi, dilakukan proses pengemasan dengan jenis kemasan tertentu.

Selain mencegah terjadinya kontaminasi, pengemasan sari buah naga juga bermanfaat untuk menghindari kerusakan.

Salah satu jenis kemasan yang umum digunakan untuk mengemas sari buah naga adalah kemasan berbentuk botol.

Jika dikemas dalam botol, sebelum pengemasan botol disterilisasi terlebih dahulu menggunakan air hangat atau air panas.

Setelah sterilisasi botol kemasan sari buah naga baru dimasukkan ke dalam hingga botol terisi penuh.

Untuk mengurangi kandungan gas dalam sari buah naga, botol kemasan baru boleh ditutup rapat setelah disimpan satu hari.

Penyimpanan

Penyimpanan merupakan tahap terakhir dalam pembuatan sari buah naga jika tidak dikonsumsi langsung.

Sari buah naga yang dibuat tanpa bahan pengawet hanya dapat bertahan kurang dari lima jam di suhu ruang.

Namun demikian, umur simpan sari buah naga dapat diperpanjang dengan cara disimpan di dalam lemari pendingin.

Dengan menyimpan sari buah naga di dalam lemari pendingin, umur simpannya dapat meningkat hingga satu minggu.

Kesimpulan

Sari buah naga adalah olahan buah naga berbentuk minuman dengan atau tanpa penambahan bahan lain seperti gula dan sebagainya.

Melalui olahan buah naga menjadi sari buah ini masa simpan dan nilai ekonomi dari buah naga dapat meningkat.

Sari buah naga yang aman bagi kesehatan adalah sari buah yang tidak ditambahkan bahan pengawet dan pemanis buatan dalam pembuatannya.

Saran

Suhu pasteurisasi sari buah naga tidak boleh terlalu tinggi untuk meminimalisir kehilangan gizi sari buah.

Jika sari buah naga tidak lansung dikonsumsi setelah dibuat, sebaiknya langsung disimpan dalam lemari pendingin.

Sari buah naga yang tidak layak konsumsi memiliki ciri-ciri warna telah berubah dan memiliki bau yang kurang sedap.

Post a Comment