Review Cara Membuat Sari Buah Sirsak
Sirsak merupakan buah tropis yang dapat tumbuh dan berbuah hampir sepanjang tahun di Indonesia.
Buah ini memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin serta khasiat yang beragam, salah satunya membunuh sel kanker.
Meskipun demikian, pemanfaatan buah sirsak masih tergolong kurang dibandingkan dengan buah lain karena masa simpannya yang singkat.
Salah satu upaya untuk memperpanjang umur simpan buah sirsak adalah dengan mengolahnya menjadi sari buah.
Apa Itu Sari Buah Sirsak ?
Sari buah sirsak merupakan minuman hasil olahan buah sirsak melalui proses ekstraksi untuk diambil sarinya.
Minuman ini tidak sepenuhnya terbuat dari sari buah, melainkan terdapat bahan tambahan yang digunakan.
Meskipun demikian, bahan-bahan yang ditambahkan tersebut bukan pengawet maupun pemanis buatan.
Karena tidak memakai pengawet, sari buah sirsak hanya mampu bertahan selama lima jam jika disimpan dalam suhu ruang.
Di sisi lain, apabila disimpan dalam suhu rendah sari buah ini mampu bertahan hingga lebih dari satu minggu.
Alat Dalam Pembuatan Sari Buah Sirsak
Blender
Blender berfungsi untuk menggiling buah sirsak yang telah dikupas dan dibuang bijinya hingga menyisakan daging buah saja.
Jenis blender yang dapat digunakan untuk membuat sari buah sirsak adalah full size blender yang memiliki wadah cukup besar.
Saringan
Fungsi dari saringan dalam pembuatan sari buah sirsak adalah menyaring daging buah sirsak yang telah berbentuk bubur atau pure.
Salah satu jenis saringan yang sering digunakan untuk membuat sari buah sirsak adalah saringan halus atau dikenal juga dengan saringan logam.
Sendok
Sendok merupakan alat dalam pembuatan sari buah sirsak yang digunakan untuk mengaduk atau mencampur bahan-bahan.
Sendok untuk membuat sari buah sirsak sebaiknya memiliki bagian ujung yang luas atau lebar untuk memudahkan pengadukan.
Literan
Literan merupakan alat yang digunakan untuk menakar air yang digunakan sebagai bahan campuran sari buah sirsak.
Agar jumlah air yang digunakan tidak berlebihan, gunakan literan yang memiliki keterangan ukuran di luarnya.
Hand Refractometer
Hand refraftometer berfungsi mengukur total padatan sukrosa terlarut yang terkandung dalam sari buah sirsak.
Semakin tinggi angka brix yang dilihat pada hand refractometer, maka semakin tinggi pula tingkat kemanisan sari buah sirsak.
Panci
Panci menjadi wadah untuk mencampur seluruh bahan sari buah sirsak dan untuk melakukan pasteurisasi.
Semakin besar ukuran panci maka semakin banyak pula sari buah sirsak yang dapat dibuat.
Kipas Angin
Kipas angin digunakan dalam mempercepat proses pendinginan sari buah sirsak setelah proses pasteurisasi.
Penggunaan kipas angin dalam pendinginan dapat mengefisiensi waktu sehingga pembuatan sari buah sirsak lebih singkat.
Kompor
Kompor merupakan alat yang digunakan untuk memanaskan saat proses pasteurisasi sari buah sirsak
Hampir semua jenis kompor dapat digunakan mulai dari yang berbahan bakar gas, listrik, atau bahkan minyak tanah.
Lemari Pendingin
Lemari pendingin menjadi tempat penyimpanan sari buah sirsak yang telah jadi dan selesai dikemas.
Dengan menyimpan dalam lemari pendingin ini sari buah sirsak dapat bertahan hingga berhari-hari bahkan lebih dari satu minggu.
Bahan Dalam Pembuatan Sari Buah Sirsak
Buah Sirsak
Buah sirsak menjadi bahan baku paling utama dalam pembuatan sari buah. Bagian yang dimanfaatkan adalah daging buahnya.
Bagian buah sirsak yang digunakan ialah buah yang telah matang ditandai dengan warna hijau gelap dan tekstur lunak saat ditekan.
Air
Air merupakan bahan campuran sari buah sirsak yang juga berfungsi mengencerkan pure buah saat penggilingan.
Jumlah air yang ditambahkan ke dalam sari buah sirsak harus diperhatikan agar tidak berlebihan karena dapat memengaruhi rasanya.
Gula
Dalam pembuatan sari buah sirsak, penambahan gula akan memberikan rasa manis pada sari buah tersebut.
Sama halnya dengan air, jumlah gula yang ditambahkan harus diperhatikan agar rasa sari buah tidak terlalu manis ataupun kurang.
Garam
Garam merupakan bahan tambahan dalam sari buah sirsak yang berperan sebagai penyeimbang rasa manis dan rasa masam.
Penggunaan garam yang berlebihan pada sari buah sirsak dapat merusak rasa alami dari sari buah.
Cara Membuat Sari Buah Sirsak
Pembuatan sari buah sirsak meliputi beberapa proses dan tahapan serta memakai bahan dalam jumlah tertentu.
Sebagai contoh, berikut ini adalah takaran bahan minuman sari buah sirsak yang dapat dicoba :
1,7 kilogram buah sirsak
3 liter air
500 gram gula
2 gram garam
Pengupasan
Pada tahap ini buah sirsak dikupas kulitnya dan dibuang bijinya hingga menyisakan daging buah saja.
Biji sirsak harus dipisahkan seluruhnya dari daging buah agar proses penggilingan dengan blender tidak terganggu.
Penggilingan
Setelah pengupasan, proses selanjutnya adalah penggilingan buah sirsak sampai berbentuk bubur atau pure.
Agar proses penggilingan sirsak berjalan dengan baik, air perlu ditambahkan dalam jumlah yang secukupnya.
Penyaringan
Buah sirsak yang telah berbentuk bubur selanjutnya disaring untuk diambil sari buahnya dengan saringan.
Pada proses penyaringan ini perlu diperhatikan agar ampas dari pure buah sirsak tidak ikut masuk ke dalam sari buahnya.
Pencampuran Bahan
Setelah sari buah sirsak diperoleh, proses selanjutnya ialah pencampuran bahan tambahan yang meliputi air, gula, dan garam.
Proses pencampuran ini disertai dengan pengadukan hingga gula dan garam larut menjadi satu dalam air dan sari buah.
Untuk mempercepat pencampuran bahan ini, gula dan garam dapat dilarutkan ke dalam air hangat dan dimasukkan ke dalam panci.
Setelah tercampur merata, sebelum dipasteurisasi sari buah sirsak diukur tingkat kemanisannya dengan hand refractometer.
Pasteurisasi
Pasteurisasi dilakukan dengan memanaskan sari buah sirsak dengan suhu 70℃ setelah proses pencampuran bahan.
Adapun tujuannya adalah untuk menghilangkan organisme yang tidak diinginkan atau merugikan seperti bakteri.
Proses pasteurisasi ini berlangsung 5 sampai 10 menit. Kandungan gizi dalam sari buah sirsak dapat berkurang jika durasi pasteurisasi terlalu lama.
Pendinginan
Setelah dipasteurisasi, sari buah sirsak didinginkan terlebih dahulu hingga mencapai suhu ruang.dengan bantuan kipas angin.
Dengan proses pendinginan ini sari buah sirsak dapat terjaga kesegarannya dan meminimalisir terjadinya kehilangan kandungan gizi.
Pengemasan
Pengemasan bertujuan untuk melindungi sari buah sirsak dari kontaminasi dan mencegah terjadinya kerusakan.
Ada banyak jenis kemasan yang dapat digunakan untuk mengemas sari buah sirsak, salah satunya adalah botol.
Botol kemasan ini pun tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari yang kecil sampai dengan ukuran besar.
Sebelum dikemas dalam botol, botol terlebih dahulu disterilisasi dengan cara diguncang menggunakan air hangat atau panas.
Setelah disterilisasi baru sari buah sirsak dimasukkan ke dalam botol hingga penuh dan ditutup namun tidak terlalu rapat.
Hal tersebut ditujukan untuk mengurangi kandungan gas dalam minuman sari buah. Setelah satu hari, botol baru ditutup dengan rapat.
Penyimpanan
Pada tahapan terakhir, sari buah sirsak disimpan dengan cara dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
Tujuannya untuk memperpanjang masa simpan sari buah sirsak mengingat bahwa sari buah ini hanya dapat bertahan selama lima jam pada suhu ruang.
Dengan disimpan dalam lemari pendingin, maka sari buah sirsak dapat bertahan berhari-hari bahkan lebih dari satu minggu.
Kesimpulan
Sari buah sirsak adalah produk olahan berbahan dasar buah sirsak yang diekstraksi untuk dimanfaatkan sarinya.
Dengan pengolahan ini buah sirsak dapat bertambah masa simpannya serta meningkat nilai ekonominya.
Sari buah sirsak ini aman untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan pengawet dan pemanis buatan.
Saran
Proses pasteurisasi sari buah sirsak tidak boleh terlalu lama dan suhunya tidak boleh terlalu tinggi agar kandungan gizi di dalamnya tidak hilang.
Minuman sari buah sirsak dikatakan sudah tidak layak konsumsi apabila botol terasa keras jika ditekan dan telah mengalami perubahan warna.
Post a Comment