Review Morfologi Tanaman Pisang, Klasifikasi, dan Sejarahnya

Daftar Isi

Pisang merupakan salah satu tanaman yang popular dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Di Indonesia sendiri permintaan terhadap buah pisang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini menjadikan tanaman pisang memiliki potensi untuk dikembangkan dan prospek untuk dijadikan usaha.

Review morfologi tanaman pisang, klasifikasi, dan sejarahnya

Sejarah Tanaman Pisang

Terdapat beberapa versi tentang sejarah asal-usul tanaman pisang. Yang paling terkenal adalah versi Asia Tenggara.

Dalam versi itu disebutkan bahwa pisang merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke wilayah lain.

Wilayah tersebut benua Afrika dan benua Amerika.  Penyebaran ini dimulai sejak tahun 1000 sebelum masehi.

Beberapa ahli dan peneliti berpendapat bahwa pisang merupakan tanaman yang lebih dulu dibudidayakan daripada padi.

Para ahli juga berpendapat bahwa pada awalnya pisang berwarna merah dan hijau, kemudian mengalami mutasi.

Negara China merupakan wilayah pertama yang membudidayakan tanaman pisang secara terstruktur.

Di Indonesia terdapat lembaga khusus untuk mengembangkan tanaman pisang yaitu Balai Tanaman Buah Tropika.

Daerah penghasil pisang tertinggi di Indonesia antara lain Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.

Klasifikasi Tanaman Pisang

Tanaman pisang termasuk ke dalam tanaman hortikultura dengan jenis frutikultur (tanaman buah).

Berdasarkan usianya, tanaman pisang tergolong ke dalam jenis tanaman semusim.

Adapun taksonomi dari tanaman pisang adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatopyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Zingiberales

Famili : Musaceae

Genus : Musa

Spesies : Musa paradisiaca L.

Selanjutnya terdapat pengelompokkan pisang yang didasari oleh beberapa hal yaitu :

  • Pisang yang dimanfaatkan seratnya : pisang manila
  • Pisang yang dimanfaatkan buahnya untuk dikonsumsi tanpa pemasakan : pisang tanduk, pisang kepok, pisang nangka
  • Pisang yang dikonsumsi tanpa pemasakan : pisang barangan, pisang ambon, pisang raja, dan pisang cavendish
  • Pisang yang dimanfaatkan daunnya : pisang batu dan pisang klutuk

Morfologi Tanaman Pisang

Tanaman pisang memiliki beberapa bagian yang menyusunnya yaitu akar, batang, buah, bunga, dan daun.

Akar Pisang

Warna dari akar tanaman pisang adalah cokelat dan dapat dimanfaatkan untuk konsumsi maupun kesehatan.

Akar tanaman pisang mempunyai sistem perakaran serabut dimana tidak terdapat akar tunggang. Akar ini dikenal juga dengan akar rimpang.

Tanaman pisang dapat tumbang dengan mudah karena pertumbuhan akarnya tidak menembus tanah terlalu dalam, sekitar 75 sampai 100 cm.

Kemudian tanaman pisang juga memiliki akar yang tumbuh di permukaan tanah secara mendatar dengan panjang 4 hingga 5 meter.

Batang Pisang

Batang pisang memiliki warna hijau saat masih muda hingga kecokelatan saat telah dewasa.

Tanaman pisang mempunyai batang asli yang bentuknya seperti umbi batang dan tumbuh di dalam tanah.

Batang asli ini berperan dalam menumbuhkan jantung pisang dan bagian daun.

Selain batang asli, tanaman pisang juga memiliki batang palsu atau lebih dikenal dengan batang semu. 

Batang semu tersusun dari pelepah daun berukuran panjang berlapis dan menutupi satu sama lain.

Tekstur batang pisang lunak, hal ini dikarenakan di dalam batang tidak mengandung kambium.

Daun Pisang

Daun pisang tergolong daun tunggal dengan susunan tangkai daun, helaian, dan pelepah daun.

Pangkal daun memiliki bentuk beragam. Ada yang kedua sisiya membulat atau meruncing dan ada yang salah satunya saja membulat.

Daun pisang berbentuk menyerupai lanset dilengkapi dengan tulang di tengah dan tumbuh memanjang.

Panjangnya berkisar antara 1,5 hingga 3 meter dan lebar daun pisang bisa sampai 70 cm tergantung jenis dan varietas.

Di dalam satu batang pisang terdapat 10 hingga 20 helai daun dimana setiap tanaman dapat menghasilkan hingga 50 helai daun selama hidupnya.

Buah Pisang

Buah yang dihasilkan tanaman pisang tergolong ke dalam buah sejati tunggal berdaging dengan kelompok beri.

Warna buah pisang ada yang hijau, cokelat, kuning, hingga ungu tergantung jenis dan varietas. Bentuknya bulat memanjang dan berbelok.

Panjang buah pisang bisa mencapai 18 cm dan diameter hingga 3 cm lebih dengan tekstur yang lunak.

Ada kulit yang melindungi buah pisang dan di dalam buah tersebut terdapat bagian biji.

Buah pisang pada umumnya tumbuh berderet atau dikenal dengan sebutan sisir dimana dalam sisir dapat memuat hingga 20 buah.

Bunga Pisang

Bunga pisang tergolong ke dalam bunga majemuk dan termasuk dalam jenis bunga berumah satu.

Bunga ini dikenal juga dengan sebutan jantung pisang. Letaknya berada di ujung tandan buah.

Jantung pisang dilindungi oleh daun yang disebut bractea yang berwarna merah keunguan dan dilapisi oleh lilin permukaannya.

Bunga pisang memiliki panjang yang berkisar antara 10 hingga 25 cm dengan warna merah kecokelatan.

Bunga jantan berada di bagian tengah sedangkan bunga betina terletak di bagian pangkal.

Pada bunga jantan terdapat benangsari sebanyak 5 helai dan pada bunga betina terdapat bakal buah yang berbentuk persegi.

Biji Pisang

Biji tanaman pisang termasuk ke dalam jenis monokotil karena bijinya tidak bisa membelah.

Biji ini berwarna hitam dan berbentuk bulat serta berukuran kecil. Letaknya berada di bagian dalam buah.

Pada umumnya pisang tidak memiliki biji, hanya jenis tertentu saja yang memilikinya seperti pisang klutuk.

Kesimpulan

Pisang merupakan tanaman yang berasal dari kawasan Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke wilayah lain di dunia.

Pisang ada yang dimanfaatkan untuk diambil seratnya, daunnya, dan dikonsumsi baik dengan pemasakan ataupun tanpa pemasakan.

Akar pisang adalah akar serabut dan tumbuhnya tidak terlalu dalam menembus tanah sehingga mudah roboh.

Batang pisang tidak berkambium sehingga teksturnya lunak. Dan daunnya terdiri atas tangkai, helaian, dan pelepah.

Bunga atau jantung pisang panjangnya dapat mencapai 25 cm. Dan buahnya bisa mencapai panjang 18 cm.

Saran

Tanaman pisang memiliki syarat tumbuh khusus. Oleh karenanya sebelum budidaya pisang pastikan syarat ini terpenuhi.

Syarat tumbuh ini dapat meliputi iklim, tekstur dan pH tanah, ketinggian tempat, dan lain sebagainya.

Selain itu, tanaman pisang juga membutuhkan unsur hara tertentu dalam jumlah khusus. Pastikan juga unsur tersebut terpenuhi bagi tanaman.

Post a Comment