Tips Dan Panduan Memulai Usaha Ternak Sapi
Usaha peternakan merupakan salah satu bisnis di sektor pertanian yang cukup digandrungi oleh masyarakat karena prospeknya yang menjanjikan.
Salah satu jenis hewan yang paling sering dibudidayakan untuk usaha ternak adalah ruminasia, khususnya sapi.
Terdapat beberapa hal yang perlu dipahami sebelum menjalankan usaha ternak sapi agar nantinya kegiatan usaha dapat berjalan lancar.
Alasan Memilih Usaha Ternak Sapi
Sebelum memulai usaha ternak sapi anda harus mencari alasan kenapa harus ini dan bukan usaha ternak lain seperti kambing atau ayam.
Mengapa anda harus memilih ternak sapi untuk dijadikan usaha ? berikut ini akan kami paparkan beberapa alasannya.
Kebutuhan Sapi Yang Tinggi Di Indonesia
Kebutuhan masyarakat Indonesia akan sapi baik untuk konsumsi maupun industri akan selalu ada dan tak lekang oleh waktu.
Ini bisa kita lihat pada harga sapi yang cenderung stabil dan tidak mudah naik ataupun turun.
Dengan permintaan yang ada untuk jangka panjang, maka risiko mengalami kerugian dalam usaha ternak sapi akan menjadi kecil.
Persaingan Dalam Usaha Ternak Sapi Masih Belum Banyak
Produksi sapi membutuhkan waktu yang lama jika dibandingkan dengan hewan ternak lain seperti unggas.
Hal tersebut dikarenakan hewan sapi membutuhkan waktu 1,5 hingga 2,5 tahun untuk menjadi bakalan atau bibit.
Ini menyebabkan permintaan sapi yang ada belum dapat terpenuhi oleh produksi ternak sapi di Indonesia karena sedikitnya produsen.
Jumlah pelaku usaha ternak sapi yang belum banyak secara tidak langsung menandakan bahwa persaingannya masih cukup rendah.
Keuntungan Tambahan Dibalik Ternak Sapi
Untuk memperoleh keuntungan dari ternak sapi tidak harus menunggu terjadi transaksi jual beli sapi.
Kotoran sapi dapat diolah menjadi pupuk yang dapat meningkatkan produktivitas budidaya tanaman. Tentunya jika dijual akan mendapat keuntungan.
Jenis-Jenis Usaha Ternak Sapi
Terdapat beberapa model dalam jenis usaha ternak sapi dimana masing-masingnya memiliki keunggulan dan kekurangan.
Usaha Ternak Sapi Pedaging
Jenis usaha ternak ini dilakukan dengan melakukan pemeliharaan sapi untuk jangka waktu tertentu hingga bobot sapi maksimal.
Usaha ternak sapi pedaging juga dapat disebut dengan sapi potong. Karena yang dijual adalah dagingnya yang biasanya sudah dipotong.
Usaha Ternak Sapi Perah
Usaha ternak sapi ini ditujukan untuk memperoleh susu dari sapi yang nantinya akan diperjual belikan.
Sapi perah merupakan sapi yang dipelihara dalam skala besar karena kemampuannya dalam menghasilkan susu.
Usaha sapi perah mirip dengan pedaging karena setelah sapi tidak dapat lagi menghasilkan susu maka akan dijual dagingnya.
Usaha Ternak Sapi Dwiguna
Merupakan usaha ternak sapi yang menghasilkan daging dan juga memproduksi susu untuk diperjual belikan.
Jenis sapi yang sering digunakan untuk usaha ternak sapi model ini adalah sapi Bali, Madura, Simmental, dan Shorthorn.
Usaha Penggemukan Sapi
Berbeda dengan usaha ternak sapi yang lain, usaha jenis ini membutuhkan waktu yang lebih singkat.
Pasalnya usaha ini hanya perlu menaikkan bobot sapi saja, beda dengan ternak sapi pedaging yang memelihara sapi dari kecil.
Usaha ini juga terkadang tidak membutuhkan banyak modal karena dapat menggemukkan sapi milik orang lain.
Usaha penggemukan sapi cukup ramai diminati masyarakat Indonesia, terlebih pada waktu mendekati hari Raya Idul Adha.
Modal Untuk Usaha Ternak Sapi
Semua usaha pasti akan membutuhkan modal untuk memulainya, hal ini juga termasuk dalam usaha ternak sapi.
Modal usaha ternak sapi dapat bersumber dari uang sendiri atau pinjaman dari pihak lain seperti Bank.
Besaran modal untuk merintis usaha ternak sapi dapat disesuaikan dengan skala usaha yang ingin dijalankan.
Modal ini akan dipergunakan untuk berbagai hal seperti membeli bakalan sapi, pakan ternak, pembelian atau sewa kandang, dan sebagainya.
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menjalankan Usaha Ternak Sapi
Menjalankan ternak sapi tidak hanya sekedar memelihara dengan memberi makan saja. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
Pemilihan Bibit Atau Bakalan Sapi
Kualitas bibit yang dipilih sangat menentukan tingkat keberhasilan usaha ternak sapi. Pilihlah bibit sapi dengan kualitas unggul.
Bibit sapi ternak sebaiknya dipilih dengan usia yang telah mencapai 1,5 sampai 2,5 tahun karena pada rentang usia itu bibit tidak mudah terkena penyakit.
Pemberian Pakan Sapi Ternak
Pakan untuk sapi haruslah memenuhi kebutuhan nutrisi dari sapi. Mengingat bahwa pakan menentukan kesehatan dari ternak.
Untuk dosis pakan ternak sapi dapat ditentukan dengan jenis sapi, bobotnya, umurnya, dan pertambahan berat badannya.
Manajemen Pemeliharaan Sapi
Dalam beternak sapi terdapat tiga jenis manajemen pemeliharaan. Yaitu intensif, semi intensif, dan ekstensif.
Jika ternak sapi ditujukan untuk bisnis, maka direkomendasikan memilih manajemen pemeliharaan intensif.
Hal ini dikarenakan pada manajemen intensif pemeliharaan sapi akan jadi teratur mulai dari pakannya, kebersihan sapi, hingga kebersihan kandangnya.
Manajemen Kandang Sapi
Kandang sapi sebaiknya berada jauh dari pemukiman serta memiliki ketersediaan air dan penanganan limbah yang baik.
Kandang harus dibersihkan setiap hari untuk menjaga kesehatan sapi karena kandang adalah tempat tinggal sapi.
Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat dan berlindung sapi, memudahkan pengawasan, serta menjadi media pemberian pakan dan minum untuk sapi.
Pengendalian Penyakit Pada Sapi
Terdapat dua tindakan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit yang menjangkiti sapi ternak.
Yang pertama adalah preventif. Yaitu mencegah penyakit dengan tindakan seperti sanitasi, vaksin, dan menjaga kebersihan ternak.
Kemudian ada kuratif. Dimana tindakan ini meliputi seperti pengobatan pada sapi yang mengidap penyakit.
Tata Letak Usaha Ternak Sapi
Layout dari usaha ternak sapi perlu diatur sedemikian rupa agar produktivitas meningkat. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
Lokasi
Usahakan tempat ternak sapi jauh dari pemukiman untuk mengurangi risiko sapi mengalami stres karena polusi suara.
Selain itu letak yang jauh dari pemukiman juga menghindari masyarakat sekitar terganggu oleh bau dari kotoran atau badan sapi.
Pastikan juga tempat ternak sapi memiliki akses dan tidak terlalu jauh dari pasar agar memudahkan membeli peralatan dan obat-obatan.
Ketersediaan Rumput Pada Lahan Sekitar
Memilih tempat usaha ternak sapi yang punya banyak rumput dapat menghemat pengeluaran untuk pembelian pakan.
Dengan demikian, maka biaya yang dihemat tersebut dapat dialihkan untuk keperluan lain dalam usaha ternak sapi.
Ketersediaan Air Dan Listrik
Air adalah hal penting yang harus ada dalam usaha ternak sapi. Air berguna untuk minum dan membersihkan badan serta kandang sapi.
Kemudian keberadaan listrik juga sangat diperlukan untuk berbagai kepentingan dalam usaha ternak sapi seperti menghidupkan lampu penerangan di kandang.
Kesimpulan
Usaha ternak sapi merupakan jenis usaha yang dapat dikategorikan menjanjikan karena permintaan sapi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Modal untuk membuat usaha ternak sapi tergolong besar, oleh karenanya persaingan dalam usaha ini belum banyak.
Terdapat beragam jenis usaha ternak sapi antara lain sapi pedaging, sapi perah, dwiguna, dan penggemukan sapi.
Saran
Bibit sapi dan pakan yang digunakan selama menjalankan usaha ternak perlu diperhatikan kuantitas dan kualitasnya.
Manajemen juga perlu diterapkan dalam pemeliharaan sapi dan pengelolaan kandang sapi guna memaksimalkan pendapatan.
Pastikan layout tempat usaha ternak sapi mempunyai ketersediaan rumput yang cukup serta telah dipasang instalasi listrik dan air.
Post a Comment