Review Sejarah, Klasifikasi, Dan Morfologi Tanaman Kacang Tanah

Daftar Isi

Kacang tanah merupakan tanaman pangan yang menduduki peringkat ketiga yang paling sering dikonsumsi setelah padi dan kedelai.

Tanaman yang tergolong legume ini punya kadar air yang cukup rendah sehingga memiliki umur simpan yang tahan lama.

Selain itu, kacang tanah juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Oleh karenanya tak sedikit petani yang membudidayakannya.

Negara Indonesia masuk dalam peringkat sepuluh besar sebagai produsen kacang tanah terbesar di dunia.

Review tentang sejarah, klasifikasi, dan morfologi tanaman kacang tanah

Sejarah Tanaman Kacang Tanah

Tanaman kacang tanah ditemukan pertama kali di dunia di Amerika Selatan. Sedangkan di Indonesia kacang tanah pertama kali ditemukan di Maluku tahun 1690.

Tanaman kacang tanah hanya digolongkan ke dalam satu spesies sebelum tahun 1839. Kemudian pada tahun 1841 pengelompokkan kacang tanah mulai berkembang.

Adapun pengelompokkan tersebut didasarkan pada struktur morfologi, fertilitas dari turunannya, dan kesesuaian silang.

Di Indonesia sendiri, hingga kini diketahui telah ada 40 varietas kacang tanah yang dilepas oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Klasifikasi Tanaman Kacang Tanah

Berdasarkan usianya, tanaman kacang tanah masuk dalam kategori tanaman semusim (annual) yang hasil produksinya dapat dipanen dalam satu musim tanam.

Kacang tanah berdasarkan bentuknya diklasifikasikan menjadi tipe Virginia, Valencia, dan Spanish. Dan yang berkembang di Indonesia adalah tipe Valencia dan Spanish.

Secara garis besar, klasifikasi kacang tanah adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae 

Divisi : Traceophyta

Subdivisi : Angiospermae 

Kelas : Magnoliophyta

Ordo : Leguminales 

Famili : Fabaceae

Subfamili : Faboideae

Genus : Arachis

Spesies : Arachis hypogaea L.

Hingga saat ini diketahui telah ada lebih dari 20 jenis spesies kacang tanah yang tersebar di seluruh dunia.

Adapun beberapa varietas unggul kacang tanah yang terdapat di Indonesia antara lain :

  • Bison
  • HypoMa 1
  • HypoMa 2
  • Jerapah
  • Kancil
  • Singa
  • Talam 1
  • Talam 2
  • Talam 3
  • Takar 1
  • Takar 2

Dari beberapa varietas di atas semuanya bertipe Spanish kecuali varietas Singa.

Morfologi Tanaman Kacang Tanah

Pada kali ini bagian kacang tanah yang akan direview morfologinya adalah akar, batang, daun, bunga, buah atau polong, dan bijinya.

Akar Kacang Tanah

Kacang tanah memiliki perakaran sistem tunggang yang disertai dengan akar lateral yang ukurannya bergantung pada jenis varietasnya.

Akar tunggang umumnya mampu menembus tanah hingga kedalaman 50 sampai 55 cm dimana sistem perakarannya terpusat di kedalaman 5 sampai 25 cm dengan radius 12 hingga 14 cm.

Akar lateral kacang tanah berada tegak lurus pada akar tunggangnya dengan panjang berkisar antara 15 sampai 20 cm.

Batang Tanaman Kacang Tanah

Batang tanaman kacang tanah tergolong tidak berkayu dan termasuk ke dalam jenis perdu. Tingginya sekitar 50 cm dan dapat mencapai 80 cm.

Untuk pertumbuhannya batang kacang tanah terbagi menjadi dua tipe :

  1. Tipe Tegak : kacang tanah tipe ini biasanya bersifat pendek dan genjah, batangnya tumbuh lurus ke atas, buahnya muncul dari ruas dekat rumpun.
  2. Tipe Menjalar : kacang tanah tipe ini memiliki tingkat produksi yang lebih tinggi, memiliki batang utama yang panjang, dan tumbuh ke arah samping. Buahnya berada di ruas yang dekat dengan tanah. Umumnya berumur panjang.

Batang kacang tanah juga dilengkapi dengan bulu-bulu halus. Bentuk batang dan cabangnya adalah bulat.

Biji Kacang Tanah

Berdasarkan jumlah kotiledonnya, kacang tanah memiliki biji yang termasuk dalam jenis dikotiledon.

Berdasarkan ukurannya, terdapat beberapa penggolongan biji kacang tanah antara lain :

  • Kecil : beratnya kurang dari 40 gram per 100 biji kacang tanah
  • Sedang : beratnya berkisar 40 sampai 55 gram per 100 biji kacang tanah
  • Besar : beratnya lebih dari 55 gram per 100 biji kacang tanah

Bentuk biji kacang tanah ada yang bulat, lonjong, dan pipih. Kemudian warna kulit arinya ada yang merah, rose, cokelat, dan putih.

Buah (Polong) Kacang Tanah

Buah kacang tanah dapat disebut juga dengan polong. Polong ini akan muncul setelah terjadi pembuahan atau bakal buah yang dikenal dengan ginofor.

Berbagai bentuk dari polong tanaman kacang tanah

Ukuran polong kacang tanah dibedakan menjadi :

  • Sangat kecil : panjangnya kurang dari 1,5 cm dan beratnya berkisar 35 sampai 50 gram per 100 polong
  • Kecil : panjangnya sekitar 1,6 sampai 2 cm dan beratnya 51 hingga 60 per 100 polong
  • Sedang : panjangnya berkisar 2,1 sampai 2,5 cm dan beratnya 66 sampai 105 gram per 100 polong
  • Besar : panjangnya sekitar 2,6 hingga 3 cm dengan berat berkisar 106 sampai 155 gram per 100 polong
  • Sangat Besar : panjangnya lebih dari 3 cm dan beratnya lebih dari 155 gram per 100 polong

Konstriksi atau pinggang polong kacang tanah terbagi menjadi agak berpinggang, tidak berpinggang, berpinggang agak dalam, dan berpinggang sangat dalam.

Kemudian untuk bentuk paruh atau pelatuk polongnya, terbagi menjadi tanpa paruh, paruh menonjol, paruh sangat sedikit, dan paruh sangat menonjol.

Kulit polong kacang tanah memiliki tekstur yang berbeda-beda. Ada yang halus, sedikit kasar, dan kasar.

Bunga Tanaman Kacang Tanah

Bunga dari kacang tanah merupakan bunga sempurna yang memiliki alat kelamin jantan dan betina yang berada dalam satu bunga.

Umumnya bunga berwarna kuning dan tumbuh dari ketiak daun. Pada pangkalnya terdapat garis-garis berwarna merah atau merah tua. Tangkainya berwarna putih.

Kacang tanah mulai menumbuhkan bunga pada umur 4 hingga 6 minggu setelah tanam, tergantung jenis dan varietasnya.

Penyerbukan yang dilakukan tanaman kacang tanah adalah penyerbukan mandiri dimana terjadi pada malam hari.

Daun Kacang Tanah

Kacang tanah memiliki daun tetrafoliate yang terdiri atas empat helaian dan muncul pada batang dengan susunan melingkar. Berwarna hijau dan hijau tua.

Bentuk daun kacang tanah ada yang elips, agak lancip, dan bulat. Sementara untuk ukurannya bervariasi tergantung jenis dan varietasnya.

Ukuran daun dapat ditentukan dengan mengetahui panjang daun, lebar daun, serta rasio antara panjang dan lebarnya.

Perbandingan antara panjang daun dengan lebar daun juga menentukan bentuk daun dimana semakin besar nilai perbandingannya maka semakin lancip daunnya.

Jika dibandingkan, daun yang berada di batang utama ukurannya cenderung lebih besar daripada daun yang berada di cabang.

Permukaan daun kacang tanah beragam mulai dari tidak berbulu, berbulu pendek dan sedikit, berbulu panjang dan sedikit, banyak bulu dan pendek, berbulu panjang dan banyak.

Daun dari kacang tanah juga dilengkapi dengan stipula atau daun penumpu yang panjangnya berkisar antara 2,5 sampai 3,5 cm. Tangkai daunnya memiliki panjang 3 hingga 7 cm.

Kesimpulan

Kacang tanah merupakan tanaman herba yang hasil produksinya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk menyelesaikan seluruh siklus hidupnya, tanaman kacang tanah memerlukan rentang waktu satu tahun.

Keragaman yang dimiliki kacang tanah bisa dilihat pada morfologi daun, batang, ginofor, biji, dan polongnya.

Saran

Kualitas hasil panen kacang tanah bergantung pada pemelihara selama budidaya. Semakin intensif pemeliharaan maka hasil panen akan semakin baik.

Pengendalian gulma, hama, dan penyakit pada kacang tanah juga akan berkontribusi dalam peningkatan hasil produksi.

Jika ingin melakukan usaha tani, maka gunakanlah jenis kacang tanah yang tumbuhnya menjalar karena memiliki tingkat produksi yang tinggi.

Post a Comment