Sejarah, Klasifikasi, Dan Morfologi Tanaman Pepaya
Tanaman pepaya merupakan salah satu tanaman yang sering dikonsumsi buahnya secara langsung. Sebenarnya, yang dapat dimanfaatkan dari tanaman pepaya tidak hanya buahnya saya.
Bagian-bagian lain tanaman pepaya yang dapat dimanfaatkan antara lain biji, akar, batang, daun, getah, dan bunganya.
Pada artikel ini kita tidak akan membahas tentang manfaat dari bagian-bagian tanan pepaya, tapi kita akan membahas tentang sejarah, klasifikasi, dan morfologi dari tanaman pepaya.
Sejarah Tanaman Pepaya
Asal-usul tanaman pepaya diyakini berasal dari Amerika Selatan, atau lebih tepatnya dari Meksiko. Dalam perjalanannya, tanaman pepaya menyebar ke Benua Afrika dan Asia yang di dalamnya termasuk negara India.
Tanaman papaya sendiri baru mulai masuk ke negara Indonesia pada abad ke-17. Hingga kini papaya telah memiliki banyak varietas seperti pepaya California, pepaya semangka, pepaya sari rona, pepaya carysa, hingga pepaya Thailand.
Setiap varietas memiliki keunikannya masing-masing yang membedakan satu varietas dengan varietas lain, entah itu bentuknya ataupun cita rasanya.
Klasifikasi Tanaman Pepaya
Secara umum tanaman pepaya berdasarkan jenis umur tanaman termasuk ke dalam tanaman Annual (Semusim), namun pada kenyataannya tanaman ini dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman pepaya dapat tumbuh di tanah dengan ketinggian 50-1000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di negara Indonesia, pepaya biasanya ditanam di pekarangan rumah atau di kebun.
Tanaman pepaya berdasarkan jenis komoditinya termasuk ke dalam tanaman hortikultura. Berikut ini adalah taksonomi atau klasifikasi dari tanaman pepaya :
Kerajaan (Kingdom) : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Bangsa (Ordo) : Caricales
Suku (Famili) : Caricaceae
Marga (Genus) : Carica
Jenis (Spesies) : Carica papaya L.
Morfologi Tanaman Pepaya
Akar Tanaman Pepaya
Akar tanaman ini berbentuk bulat dan memiliki warna putih kekuningan. Tanaman pepaya memiliki sistem perakaran tunggang. Akar lembaga pada tanaman pepaya akan terus bertumbuh menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.
Batang Tanaman Pepaya
Batang tanaman pepaya berbentuk bulat dengan tinggi berada pada kisaran 5-10 meter, tergantung jenis dan keadaan tanah yang menjadi media tanam.
Batang memiliki rongga dan biasanya tidak memiliki cabang, kalaupun bercabang jumlahnya tidak banyak. Permukaan batang licin dan memperlihatkan berkas-berkas tangkai daun. Batang tumbuh tegak lurus ke arah atas.
Buah Pepaya
Bentuk buah pepaya bulat hingga memanjang. Berdasarkan jenis buah, buah pepaya termasuk ke dalam jenis buah sederhana berdaging dan tergolong kelompok Pome. Ketika masih muda, buah pepaya akan berwarna hijau tua.
Kemudian saat matang, buahnya akan berwarna hijau muda hingga kuning. Daging buah berasal dari karpela yang menebal dan memiliki warna kuning hingga merah karena dipengaruhi oleh varietasnya.
Bunga Tanaman Pepaya
Bentuk bunga pepaya menyerupai bentuk terompet kecil dengan mahkota yang berwarna kekuningan. Berdasarkan jenis bunga, bunga tanaman pepaya termasuk ke dalam jenis bunga banci (Hermaprodit).
Bunga pepaya tergolong bunga lengkap dan terdiri dari tangkai bunga, perhiasan bunga ( mahkota ), benang sari, dan putik.
Bunga jantan dan bunga betina pada pepaya terdapat dalam satu individu/batang tumbuhan, oleh karenanya bunga pepaya termasuk Monoceus (Berumah Satu).
Daun Tanaman Pepaya
Daun pepaya termasuk ke dalam jenis daun tunggal dengan ukuran yang besar dan bentuk menjari serta tepi daun yang bergerigi. Untuk kelengkapan daun, pepaya memiliki bagian tangkai daun dan helaian daun (lamina).
Untuk bangun daun, daun pepaya memiliki bangun daun bulat. Ujung daunnya lancip. Berdasarkan bentuk tulang daun, daun tanaman ini tergolong ke dalam daun menjari. Tangkai daun pepaya berukuran panjang dan memiliki rongga.
Biji Pepaya
Berdasarkan jumlah kotiledon, biji pepaya termasuk dikotil karena bijinya terdiri dari dua kotiledon. Biji pepaya terletak pada bagian tengah buah, ada rongga yang berisi biji buah yang dilapisi oleh semacam lendir. Lapisan tersebut berguna untuk melindungi buah biji dari kekeringan.
Biji pepaya akan berwarna putih saat buahnya belum matang, dan akan berwarna hitam ketika buahnya telah matang. Biji pepaya dapat digunakan untuk menanam kembali tanaman pepaya.
Post a Comment