Sejarah, Kedudukan, Fungsi, Ragam, dan Laras Bahasa Indonesia

Table of Contents

Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa persatuan yang digunakan oleh Bangsa Indonesia. Hal ini juga terdapat dalam Undang-Undang.

Akan janggal rasanya apabila ada orang yang mengaku warga negara Indonesia namun tidak memahami bahasa Indonesia.

Mempelajari bahasa Indonesia dari sebaiknya dimulai terlebih dahulu dari sejarah, fungsi, kedudukan, dan ragam bahasa Indonesia.

Sejarah, kedudukan, fungsi, ragam, dan laras bahasa Indonesia

Sejarah Pertumbuhan Bahasa Indonesia

Perlu kita ketahui bersama bahwa bahasa Indonesia tidak tercipta secara tiba-tiba, melainkan tercipta dari gabungan beberapa bahasa.

Bahasa itu adalah bahasa Melayu, bahasa Daerah, dan Bahasa Asing. Secara matematis bahasa Indonesia dapat dirumuskan dengan berikut :

BI = BM + BD + BA

  • BI : Bahasa Indonesia
  • BM : Bahasa Melayu
  • BD : Bahasa Daerah (Jawa, Sansekerta, Sunda, Minang, dll.)
  • BA : Bahasa Asing (Inggris, Belanda, Arab, Cina, dll.)

Jika ditelusuri lebih dalam lagi, bahasa yang paling mendominasi kosakata dalam bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu.

Hal ini tentu tidak terjadi tanpa alasan dan faktor. Ada beberapa faktor yang menyebabkan bahasa Melayu mendominasi kosakata bahasa Indonesia :

Pemakaian Bahasa Melayu yang Luas

Sebagian besar daaerah di Asia Tenggara menggunakan bahasa perantara (linggua franca) untuk melakukan aktivitas seperti berdagang dengan negara penjajah sebelum abad ke-20. Dan bahasa yang menjadi perantara itu ternyata adalah bahasa Melayu.

Penggunaan Bahasa Melayu Dalam Sastra

Karya sastra seperti novel dalam bahasa Melayu ternyata sudah ada sejak abad ke-19. Orang-orang dari Kepulauan Riau, Sumatera banyak menulis karya sastra dalam bahasa Melayu.

Novel "Azab Dan Sengsara" adalah novel berbahasa Melayu  yang pertama kali diterbitkan oleh penerbit pustaka pada awal abad ke-20.

Penggunaan Bahasa Melayu Dalam Persuratkabaran

Media surat kabar sudah ada semenjak akhir abad ke-19 di Indonesia. Banyak diantara surat kabar tersebut yang menggunakan bahasa Melayu.

Contohnya adalah "Bintang Timoer" tahun 1862 di Surabaya, "Bianglala" tahun 1867 di Jakarta, dan "Pelita Ketjil" tahun 1882 di Padang.

Kedudukan Bahasa Indonesia

Sebagai Bahasa Nasional

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tertuang dalam Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober tahun 1928. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai berikut :

  1. Lambang kebanggaan nasional
  2. Lambang identitas nasional
  3. Alat pemersatu masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasa
  4. Alat penghubung antarbudaya dan antar daerah
  5. Sebagai Bahasa Negara

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 36 ayat (1). Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi :

  • Bahasa resmi kenegaraan
  • Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan
  • Bahasa dalam perhubungan nasional untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan
  • Bahasa resmi dalam pengembangan budaya dan pemanfaatan ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK)

Fungsi Bahasa Indonesia

Fungsi Komunikasi

Bahasa Indonesia dalam fungsi komunikasi yaitu dilakukan dalam proses penyampaian pesan atau informasi dari seseorang kepada orang lain yang berada dalam lingkungan  masyarakat Indonesia.

Fungsi Ekspresi

Bahasa Indonesia juga berfungsi untuk menyampaikan atau mengungkapkan perasaan yang dialami seseorang agar mudah dipahami oleh orang lain yang berinteraksi dengannya.

Fungsi Adaptasi

Indonesia yang merupakan Negara kepulauan menyebabkan adanya keberagaman dalam budaya dan bahasa. Disinilah bahasa Indonesia berfungsi untuk mempermudah seseorang beradaptasi.

Contohnya seseorang dari Pulau Jawa tidak perlu mempelajari bahasa Minang jika ia ingin pergi ke Sumatera Barat.

Fungsi Integrasi

Seperti yang sudah ditekankan tadi bahwa Indonesia memiliki beragam bahasa. Hal ini dapat memicu terjadinya disintegrasi antardaerah.

Untuk mengantisipasinya, digunakanlah bahasa Indonesia sebagai alat untuk menjaga Integritas antar daerah.

Fungsi Kontrol Sosial

Sebagai contoh, kita misalkan di suatu daerah terjadi perselisihan antara masyarakat Jawa dengan masyarakat Sunda.

Untuk mengontrol agar perselisihan tidak semakin bertambah dalam kehidupan sosial bermasyarakat maka digunakanlah bahasa Indonesia untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

Ragam Bahasa Indonesia

Dibagi menjadi beberapa bagian :

Berdasarkan Daerah Asal Penutur ( Logat )

Contohnya antara lain bahasa Indonesia logat Jawa, logat Batak, logat Minangkabau, logat Sunda, logat Bali, logat Manado, dan lain-lain.

Berdasarkan Pendidikan Penutur

Terbagi menjadi dua, yaitu bahasa Indonesia ragam orang berpendidikan dan bahasa Indonesia ragam orang tidak berpendidikan.

Berdasarkan Sikap Penutur

Terbagi lagi menjadi tiga bagian. Yaitu bahasa Indonesia resmi, bahasa Indonesia akrab, dan bahasa Indonesia santai

Berdasarkan Pokok Persoalan

Beberapa ragam bahasa Indonesia berdasarkan pokok persoalannya yaitu ragam bahasa bidang agama, ragam bahasa bidang kedokteran, ragam bahasa bidang militer, ragam bahasa bidang politik, ragam bahasa bidang teknik, dan lain sebagainya

Laras Bahasa Indonesia

Laras bahasa memiliki pengertian yaitu kesesuaian antara bahasa dan fungsi pemakaiannya.

Kesimpulan

Bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari oleh warga negara Indonesia, salah satunya adalah mahasiswa. 

Dengan bahasa Indonesia kita dapat pergi ke berbagai daerah di Indonesia tanpa harus mempelajari bahasa daerah tersebut, karena sudah ada bahasa Indonesia yang digunakan sebagai pemersatu masyarakat yang berbeda.

Saran

Bahasa Indonesia tidak hanya digunakan untuk aktivitas formal seperti sekolah, kuliah, atau bekerja saja.

Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya menjaga kelesatiannya.

Post a Comment